NurSafitri, Arita (2023) STUDI KOMPARATIF USAHATANI KELAPA SAWIT PETANI SWADAYA DENGAN PETANI PLASMA (Studi Kasus Di Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan) PALEMBANG. Skripsi thesis, Instiut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI LENGKAP DARI COVER SAMPAI LAMPIRAN_19355.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
COVER-ABSTRAK_19355.pdf
Download (609kB)
LEMBAR PENGESAHAN _19355.pdf
Download (50kB)
BAB I_19355.pdf
Download (170kB)
BAB II_19355.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (327kB) | Request a copy
BAB III_19355.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (119kB) | Request a copy
BAB IV_19355.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (121kB) | Request a copy
BAB V_19355.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (382kB) | Request a copy
BAB VI KESIMPULAN_19355.pdf
Download (8kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_19355.pdf
Download (1MB)
FORMTE~1.PDF
Download (269kB)
HASIL CEK TURNITIN_19355.pdf
Download (2MB)
Surat Originalitas Karya_19355.pdf
Download (264kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan membandingkan produksi, biaya, dan pendapatan dari petani swadaya dan petani plasma dalam usahatani kelapa sawit. Metode yang digunakan adalah deskriptif melalui wawancara dan observasi terhadap 15 petani swadaya dan 15 petani plasma. Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan untuk petani swadaya adalah 3.8 hektar, sementara untuk petani plasma adalah 2 hektar. Produksi rata-rata kelapa sawit per tahun dari petani swadaya adalah 56.842 kilogram atau 14.958 kilogram per bulan, sedangkan petani plasma menghasilkan rata-rata 25.754 kilogram per tahun atau 12.877 kilogram per bulan. Dalam hal biaya usahatani, petani swadaya mengeluarkan rata-rata Rp. 15.838.788 per tahun atau Rp. 4.167.313 per hektar per tahun, sedangkan petani plasma memiliki biaya rata-rata Rp. 13.313.150 per tahun atau Rp. 6.656.575 per hektar per tahun. Adapun pendapatan usahatani, petani swadaya mencapai rata-rata Rp. 48.007.869 per tahun atau Rp. 12.633.650 per hektar per tahun, sementara petani plasma mencatat rata-rata Rp. 27.192.697 per hektar per tahun. Secara bulanan, pendapatan rata-rata petani swadaya adalah Rp. 4.000.656 atau Rp. 1.052.804 per hektar, sedangkan petani plasma mendapatkan Rp. 2.266.058 per bulan atau Rp. 1.133.029 per hektar. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa petani swadaya menghasilkan lebih banyak karena tanaman kelapa sawit petani plasma mengalami penurunan produksi akibat usia tanaman yang sudah tua. Sementara itu, biaya produksi lebih tinggi pada petani plasma karena sistem budidaya yang lebih memerlukan insentif. Pendapatan dari usahatani kelapa sawit petani swadaya juga lebih besar karena tanaman kelapa sawit petani plasma perlu diremajakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 19355, dipublikasikan pada jurnal INSTIPER (Agrifitia) |
Uncontrolled Keywords: | Produksi, biaya, pendapatan |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agribisnis |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agribisnis |
Depositing User: | Arita Nursafitri |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 03:37 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 02:51 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/291 |