Tanaman sengon sangat potensial untuk dipilih sebagai salah satu komoditas dalam pembangunan hutan tanaman, karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan ekologis yang luas. Keunggulan ekonomi pohon sengon adalah termasuk jenis pohon kayu cepat tumbuh (fast growing), pengelolaan relatif mudah, sifat kayunya termasuk kelas kuat. Permintaan yang meningkat membuat kebutuhan akan semai sengon juga meningkat. Upaya agar semai yang dihasilkan berkualitas tidak cukup menggunakan media tanam cocopeat dikarenakan kandungan unsur hara dalam cocopeat rendah sehingga diperlukan pemupukan. Meskipun demikian untuk pertumbuhan yang optimal diperlukan dosis pupuk yang sesuai. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menentukan dosis pupuk NPK yang tepat untuk pertumbuhan semai sengon pada media campuran cocopeat yang berada di persemaian.
Penelitian ini dilakukan di greenhouse Institut Pertanian STIPER 15 Agustus - 15 November 2024. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilakukan 5 perlakuan dosis pupuk NPK 0 kg/m³, 1,25 kg/m³, (P3) 2,50 kg/m³, 3,75 kg/m³ dan 5,00 kg/m³ dengan 3 kali ulangan dan tiap perlakuan ditanam 1 benih. Parameter yang digunakan yaitu tinggi semai, diameter semai, jumlah cabang dan panjang akar primer. Data hasil pengukuran selanjutnya dilakukan uji ANOVA dan uji DMRT pada taraf uji 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk dasar NPK tidak memberikan penagruh nyata terhadap pertumbuhan semai sengon. berdasarkan semua perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk 1,25 kg/m³ merupakan dosis terbaik untuk pertumbuhan semai sengon.