Stek pucuk berfungsi untuk melakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mempertahankan sifat genetik tanaman induk. Acacia crassicarpa digunakan dalam industri kehutanan karena pertumbuhannya yang cepat dan daya tahannya tinggi. PT RAPP menggunakan hormon Indole Butyric Acid (IBA) untuk merangsang pertumbuhan akar pada stek pucuk tanaman ini. Namun, efektivitas IBA bekas yang dikeringkan di bawah sinar matahari terhadap pertumbuhan stek belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan IBA bekas terhadap pertumbuhan stek pucuk Acacia crassicarpa serta menentukan metode pengeringan yang paling efektif. Penelitian dilakukan dengan perlakuan: IBA baru (kontrol), stek tanpa IBA, IBA bekas sehari sebelumnya, IBA bekas yang dikeringkan di bawah sinar matahari, dan IBA bekas yang dikeringanginkan. Parameter yang diamati meliputi kemampuan berakar, tinggi semai, diameter bibit, kesehatan daun, ketegakan bibit, dan kekompakan akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IBA baru dan IBA bekas yang dikeringanginkan memberikan hasil terbaik dalam pertumbuhan stek Acacia crassicarpa. IBA bekas yang dijemur matahari memiliki efektivitas terendah, menyebabkan pertumbuhan stek lebih lambat dan sistem perakaran kurang optimal. Namun, penggunaan IBA bekas kurang efektif karena produktivitasnya lebih rendah dibandingkan dengan IBA baru dalam mendukung pertumbuhan stek pucuk Acacia crassicarpa.