Permasalahan yang sering terjadi pada daerah Yogyakarta adalah meningkatnya jumlah sampah yang melebihi kapasitas tempat penyimpanan akhir (TPA). Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (2023) menyajikan data timbulan sampah tahunan Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 712,086.32 ton/tahun. Sampah yang termasuk dalam kategori ini antara kaca, karet/kulit, kain, logam, plastik, kertas/karton,kayu/ranting dan sisa makanan dan lainnya. Pemanfaatan dan pengelolaan sampah organik untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan Maggot, dengan cara membudidaya maggot. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pakan terhadap indek pengurangan sampah. Untuk mengetahui jenis sampah organik yang paling banyak dan paling cepat diuraikan oleh maggot BSF. Untuk mengetahui pengaruh jenis pakan terhadap laju pertumbuhan maggot dan tingkat bertahan hidup maggot BSF. Jenis pakan maggot yang digunakan yakni sampah sayur, sampah buah, kotoran puyuh dan limbah rumah makan. Kegiatan penelitian ini dibagi dalam 3 tahapan. Tahap pertama adalah tahap persiapan wadah, tahap kedua adalah tahapan budidaya maggot dan tahapan ketiga adalah tahap pemanenan. Hasil analisis konsumsi pakan sebanyak 35.78-47.88%, indeks pengurangan limbah pakan maggot sebanyak 7.16-9.58%, laju pertumbuhan maggot seberat 174.6-214.8 mg/ekor, tingkat bertahan hidup maggot sejumlah 21-45 ekor, sisa pakan seberat 55.66 - 68.42 g.