Pengembangan perkebunan kelapa sawit tidak lepas dari penggunaan lahan yang luas yang mengakibatkan permasalahan deforestasi. Penelitian ini bertujuan
menyiapkan peta lokasi pemasok tandan buah segar (TBS) untuk dilakukan overlay dan dianalisis dengan peta kawasan hutan dan peringatan deforestasi. Metode penelitian ini disusun dengan membuat data primer melalui pemanfaatan
2 aplikasi web dari sumber terbuka yaitu Geo Portal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Global Forest Watch (GFW) untuk menilai kepatuhan komitmen anti deforestasi berbasis sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemasok 1 dan Pemasok 4 sejalan dengan komitmen anti deforestasi dikarenakan tidak berlokasi di kawasan hutan menurut ketetapan peta kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sedangkan Pemasok 2 dan Pemasok 3, tidak memenuhi komitmen anti deforestasi dikarenakan 3.500 hektar lahan milik Pemasok 2 dan 880 hektar lahan milik Pemasok 3 overlapping dengan peta kawasan hutan khususnya pada area Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK). Hal ini juga sejalan dengan peringatan deforestasi yang terdapat pada aplikasi Global Forest Watch (GFW).