Kualitas semai Eucalyptus pellita di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk merupakan tanggung jawab dari departemen persemaian. Ketika semai Eucalyptus pellita berada di rumah perakaran, semai hanya mengandalkan keberhasilan dari stek dan unsur hara yang berasal dari media tanam. Unsur hara yang terkandung dalam komposisi media tanam yaitu cocopeat, pupuk agroblen, pupuk rock phosphate, dan pasir. Untuk pertumbuhan maksimal, semai membutuhkan unsur hara makro dan mikro esensial, sehingga ketika semai berada di area pertumbuhan terbuka perlu dilakukan pemupukan. Ketersediaan unsur hara merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan suatu tanaman, jika unsur hara tersebut tidak tersedia dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Pupuk organik cair merupakan larutan hasil pembusukan bahan-bahan organik seperti sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang memiliki unsur hara makro dan mikro esensial yang dibutuhkan oleh semai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, dosis optimum pupuk organik cair untuk pertumbuhan semai Eucalyptus pellita di area pertumbuhan terbuka, dan mutu bibit yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Parameter yang diamati pada semai Eucalyptus pellita yaitu tinggi semai (cm), diameter semai (mm), jumlah daun (helai), kekompakan akar semai (%), dan kelurusan batang semai (°). Perlakuan penambahan dosis pupuk organik cair berpengaruh terhadap pertumbuhan semai Eucalyptus pellita, dosis pupuk organik cair 15 ml/l lebih optimum terhadap pertumbuhan semai Eucalyptus pellita, dan kualitas semai memenuhi standar mutu bibit Premium Seedlings Quality Assessment dan Standar Nasional Indonesia 5006.2.2018.