Hulu, Septiani Hartati (2024) KAJIAN KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) DAN JABON (Anthocephalus cadamba (Roxb). Miq.) DI KAPANEWON, KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_22102.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Sampul s.d Abstrak_22102.pdf
Download (356kB)
Lembar Pengesahan_22102.pdf
Download (73kB)
Bab I_22102.pdf
Download (131kB)
Bab II_22102.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (168kB)
Bab III_22102.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (223kB)
Bab IV_22102.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (461kB)
Bab V_22102.pdf
Download (118kB)
Daftar Pustaka s.d Lampiran_22102.pdf
Download (1MB)
Hasil Cek Turnitin_22102.pdf
Download (2MB)
Form Telaah dan Persetujuan Publikasi_22102.pdf
Download (147kB)
Pernyataan Originalitas Karya_22102.pdf
Download (101kB)
Abstract
Pemeliharaan tanaman secara periodik digunakan untuk mewujudkan keberhasilan tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat dengan tujuan komersil. Pemantauan kesehatan hutan dapat dilakukan dengan metode Forest Health Monitoring (FHM), dan frekuensi serangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gangguan pada tegakan, menganalisis kondisi kesehatan dan tingkat kerusakan pada tegakan, serta untuk mengetahui keseragaman pertumbuhan pada tegakan sengon (Paraserianthes falcataria L.) dan jabon (Anthocephalus cadamba) di desa Maguwoharja, Kecamatan Depok. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Forest Health Monitoring (FHM) dan frekuensi Serangan. Pengambilan sampel dilakukan dengan IS 100% atau dengan cara sensus. Analisis data dilakukan dengan cara pengkodean sesuai dengan kondisi tegakan yang diamati. Hasil pengamatan pada tegakan jabon yang berjumlah 137 pohon merupakan tegakan homogen dengan persentase pohon sehat sebesar 86% serta memiliki frekuensi serangan sebesar 15,33%, sedangkan pada tegakan sengon memiliki jumlah 145 pohon dengan persentase pohon sehat sebesar 79% dan frekuensi serangan lebih tinggi daripada tegakan jabon yaitu 20,69%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 22102, dipublikasikan pada jurnal INSTIPER (Wana Tropika) |
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan tegakan, pertumbuhan, tumbuhan bawah, Frekuensi serangan |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Septiani Hartati Hulu |
Date Deposited: | 23 Mar 2024 02:39 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 06:30 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/353 |