Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh POC urin kelinci dan pupuk RP terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery, telah dilakukan di KP2 Institut Pertanian STIPER Yogyakarta di Desa Wedomartani Kapanewon, Ngemplak Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli sampai Oktober 2023. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial, terdiri dari dua faktor dan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah volume POC urin kelinci yang terdiri dari empat aras volume yaitu tanpa POC tapi diberi pupuk NPK sebagai kontrol, volume POC 100, 200 dan 300 ml/bibit. Faktor kedua adalah dosis pupuk RP yang terdiri dari 4 aras dosis yaitu 5, 10, 15 dan 20 g/bibit. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (Annova) pada jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi nyata antara perlakuan volume penyiraman POC urin kelinci dengan dosis pupuk RP terhadap pertambahan diameter batang, berat segar akar, berat kering akar dan volume akar. Kombinasi pupuk RP dosis 20 g dengan POC volume 100 dan 200 ml memberikan pertambahan diameter batang terendah.Berat segar akar dan berat kering akar tertinggi ditunjukkan oleh kombinasi pupuk RP dosis 15 g dengan POC volume 100 ml. volume 300 ml, dan pupuk RP dosis 20 g dengan POC volume 200 ml. Sedangkan volume akar tertinggi pada kombinasi pupuk RP dosis 10 g dengan POC volume 100 g.