Waluyani, Atika Febri (2024) IDENTIFIKASI HAMA SENGON (Paraserianthes falcataria) DI HUTAN RAKYAT DALAM BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT DI LERENG GUNUNG MERAPI BAGIAN SELATAN. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_18864.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Cover S.d Abstrak_18864.pdf
Download (1MB)
Cover S.d Abstrak_18864.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan Skripsi_18864.pdf
Download (135kB)
Bab I_18864.pdf
Download (461kB)
Bab II_18864.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (484kB)
Bab III_18864.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (494kB)
Bab IV_18864.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (836kB)
Bab V_18864.pdf
Download (222kB)
Daftar pustaka s.d Lampiran_18864.pdf
Download (1MB)
Hasil Cek Turnitin_18864.pdf
Download (1MB)
Formulir Telaah dan Persetujuan Publikasi_18864.pdf
Download (352kB)
Pernyataan Tidak Plagiat_18864.pdf
Download (276kB)
Abstract
Sengon (Paraserianthes falcataria) adalah tanaman yang banyak ditanam pada hutan tanaman industri maupun hutan rakyat di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi hutan rakyat yaitu padukuhan Banjarsari, Padukuhan Ngancar dan Padukuhan Glagahmalang, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi berbagai jenis hama pengganggu pada tegakan sengon (Paraserianthes falcataria). Mengetahui frekuensi dan intensitas serangan serta tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh hama pada tegakan sengon dan pertumbuhan tanaman Sengon. Adapun parameter yang diamati meliputi, jenisjenis hama pengganggu pada tegakan sengon, frekuensi, intensitas serangan, dan tingkat kerusakan pada sengon. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan menggunakan intensitas sampling sebesar 10% untuk menentukan jumlah petak ukur. Tujuh jenis hama yaitu rayap tanah (Coptotermes curvignatus), boxtor (Xystrocera festiva), ulat kantong (Ptero plagiophleps), ulat bulu (Dasychira inclusa), kupu-kupu (Eurema blanda), belalang (Valangan nigricornis), dan kumbang (Xylosandrus moriqeus), serta data frekuensi/intensitas serangan serta tingkat kerusakan pada sengon. Frekuensi dan intensitas serangan tertinggi terjadi pada di padukuhan Banjarsari (528 MDPL) sebesar 57% kemudian diikuti padukuhan Ngancar (619 MDPl), dan serangan terendah terjadi pada Padukuhan Glagahmalang (691 MDPL) sebesar 12,21. Pertumbuhan Tegakan sengon di Padukuhan Banjarsari lebih baik dibandingkan dengan kedua Padukuhan (Ngancar dan Glagahmalang).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 18864, jurnal publish di JOM |
Uncontrolled Keywords: | Tanaman Sengon, Hutan Rakyat, dan Serangan Hama |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Atika Febri Waluyani |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 07:36 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 01:43 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/494 |