Dermawan, Jonathan (2024) MONITORING KESEHATAN POHON DI PANGKALAN BUN PARK (PP) KECAMATAN ARUT SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT 20976.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
COVER-ABSTRAK_20976.pdf
Download (1MB)
HALAMAN PENGESAHAN 20976.pdf
Download (204kB)
BAB 1_20976.pdf
Download (490kB)
BAB 2_20976.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (516kB)
BAB 3_20976.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (584kB)
BAB 4_20976.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB 5 KESIMPULAN_20976.pdf
Download (493kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20976.pdf
Download (4MB)
Turnitin_20976.pdf
Download (2MB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL 20976.pdf
Download (77kB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_20976.pdf
Download (53kB)
Abstract
Pangkalan Bun Park merupakan ruang terbuka hijau yang berada di Kota Pangkalan Bun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Pangkan Bun Park memiliki kawasan yang luas dan banyak pohon dengan umur yang cukup tua. Selain itu, Pangkalan Bun Park ini belum pernah dilakukan Monitoring Kesehatan pohon untuk Mengetahui jumlah dan jenis pohon yang ada di Pangkalan Bun Park (PP) dan Mengetahui status kesehatan pohon menggunakan kodefikasi kerusakan pohon yang meliputi lokasi kerusakan, tipe kerusakan dan tingkat keparahan pohon di Pangkalan Bun Park (PP) agar dilakukan tindakan selanjutnya terhadap pohon-pohon yang ada pada Pangkalan Bun Park (PP) tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam pengambilan sampel pohon di Taman Pangkalan Bun Park. Kemudian mengidentifikasi status kesehatan pohon dengan metode Forest Health Monitoring (FHM) yaitu metode penilaian kesehatanan pohon dengan mengelompokkan jenis dan tingkat kerusakan per individu berdasarkan kriteria pengamatan yaitu lokasi kerusakan, tipe kerusakan dan kelas keparahan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pangkalan Bun Park memiliki 21 jenis pohon. 212 pohon, yaitu pohon Damar (Agathis dammara), Akasia (Acacia mangium), Angsana (Pterocarpus indicus), Beringin (Ficus benjamina Linn), Bintaro (Cerbera manghas), Bungur (Lagerstroemia speciosa), Cemara (Casuarina sp), Jambu Mente (Anacardium occidentale), Kayu Putih (Malaleuca leucadendron), Kelapa (Cocos nucifera L), Ketapang (Terminalia catappa). Lamtoro (Leucaena leucocephala), Mahoni (Swietenia macrophylla), Mangga (Mangifera indica), Melinjo (Gnetum gnemon), Nangka (Artocarpus heterophyllus), Palem (Livistonia rotundifolia), Saputangan (Maniltoa grandiflora), Sawit (Elaeis guineensis Jacq), Sengon (Falcataria moluccana), Tanjung (Mimusops elengi). Pohon yang paling mendominsi di Pangkalan Bun Park yaitu Cemara (Casuarina sp) dan Ketapang (Terminalia catappa). Dari total 212 pohon yang dijumpai terdapat 169 pohon sakit dengan (persentase 80%) dan 43 pohon sehat dengan (persentase 20%.) Lokasi kerusakan yang paling banyak ditemui adalah pada batang (7) sebanyak 109 pohon, Tipe kerusakan yang paling banyak ditemui adalah batang atau akar patah (11) dengan jumlah 112 pohon. Kelas kerusakan yang paling banyak ditemui adalah 2 (0-29%) dengan jumlah 97 pohon.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20976. JURNAL PUBLISH DI WANATROPIKA |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Kesehatan pohon, Pangkalan Bun Park, Forest Health Monitoring. |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Jonathan Dermawan |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 07:51 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 02:15 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/581 |