Tanaka Putra, Hanssen (2024) PENGUJIAN IN-VITRO DAN EX-VIVO BERBAGAI JENIS BAKTERISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERANGAN BAKTERI XANTHOMONAS SP. PADA BIBIT EUCALYPTUS PELLITA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_21928.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER-INTISARI_21928.pdf
Download (739kB)
LEMBAR PENGESAHAN_21928.pdf
Download (203kB)
BAB 1_21928.pdf
Download (200kB)
BAB 2_21928.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (501kB)
BAB 3_21928.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (523kB)
BAB 4_21928.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (248kB)
BAB 5_21928.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (17kB)
BAB 6_21928.pdf
Download (367kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_21928.pdf
Download (467kB)
FORMULIR PERSETUJUAN DAN PUBLIKASI ARTIKEL_21928.pdf
Download (649kB)
TURNITIN_21928.pdf
Download (1MB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_21928.pdf
Download (70kB)
Abstract
Serangan bakteri Xanthomonas sp. menyebabkan pertumbuhan terhambat dan bahkan menyebabkan kematian. Salah satu cara untuk mencegah serangan bakteri tersebut adalah dengan menggunakan bakterisida yang diterapkan ketika persemaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bakterisida dan interval waktu penyemprotan terhadap penurunan insidensi (tingkat kejadian) dan penurunan severitas (tingkat keparahan) serangan bakteri Xanthomonas sp. pada bibit Eucalyptus pellita. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan pengujian secara In-vitro dan ex-vivo. Untuk pengujian In-vitro menggunakan 1 faktor perlakuan yaitu jenis bakterisida yang terdiri dari 4 aras yaitu kontrol, bakterisida merk Besun, Nordox dan Bactocyn. Sedangkan pengujian Ex-vivo menggunakan 2 faktor perlakuan yaitu jenis bakterisida dan interval waktu penyemprotan yang terdiri dari penyemprotan seminggu sekali dan dua minggu sekali. Parameter yang dilakukan adalah pertumbuhan bakteri dalam media Nutrient agar, penurunan insidensi dan severitas serangan bakteri Xanthomonas sp. pada bibit Eucalyptus pellita setelah aplikasi bakterisida dengan interval waktu 1 minggu dan 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara faktor jenis bakterisida dan interval waktu penyemprotan berpengaruh terhadap penurunan insidensi (tingkat kejadian) dan penurunan severitas (tingkat keparahan). Jenis bakterisida merk Bactocyn dengan interval waktu penyemprotan 1 minggu memberikan hasil penurunan insidensi dan severitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakterisida merk Besun dan Nordox yaitu 66,88% untuk penurunan insidensi dan 36,40% untuk penurunan severitas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21928, dipublikasikan pada jurnal INSTIPER (Wana Tropika) |
Uncontrolled Keywords: | Eucalyptus pellita; Bakteri Xanthomonas; insidensi; severitas |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Hanssen Tanaka Putra |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 02:53 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 06:17 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/583 |