Pada areal datar hingga berbukit, tanaman Legum Cover Crop harus segera siap ditanam setelah penyiapan lahan dan pancang selesai dilakukan, agar pertumbuhan gulma yang tidak diinginkan menjadi tertekan. Selain itu, agar lahan yang sudah siap ditanami terjaga kelembabannya, sehingga kondisi fisik dan kimia tanah terjaga. Penanaman Legume cover crop sebagai penutup tanah dilakukan setelah pemancangan titik tanam selesai dilakukan. Pada lahan replanting, penanaman LCC (Legume cover crop) dilakukan sebelum penanaman kelapa sawit, menekan pertumbuhan gulma, meningkatkan bahan organik dalam tanah, memperbaiki sifat fisik tanah dan menjaga kelembaban tanah. Selain itu LCC juga mencegah dan mengurangi erosi permukaan tanah, memfiksasi unsur hara nitrogen dari udara dan menekan pertumbuhan hama dan penyakit tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan Legume cover crop pada areal datar dan teras (berbukit). Metode penelitian dilakukan dengan menanam tanaman LCC jenis Pueraria javanica (PJ) dan Calopogonium mucunoides pada lahan datar dan lahan berbukit, kemudian diamati dan diukur pertumbuhan tanaman LCC setipa seminggu sekali dengan parameter panjang sulur, jumlah daun dan jumlah tunas. Laju pertumbuhan Legume cover crop (LCC) pada areal berbukit lebih baik dibandingkan dengan areal datar dengan panjang sulur 13,9 (cm), jumlah daun 14 (helai), Jumlah tunas 8 (tunas).