Irawan, Hendra (2024) RESPON PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN. Skripsi thesis, Institut Pertanian Yogyakarta.
SKRIPSI FULL TEXT_19734.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
COVER-ABSTRAK_19734.pdf
Download (781kB)
LEMBAR PENGESAHAN_19734.pdf
Download (1MB)
HALAMAN PENGESAHAN_19734.pdf
Download (55kB)
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA_19734.pdf
Download (1MB)
BAB I_19734.pdf
Download (128kB)
BAB II_19734.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (140kB)
BAB III_19734.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (190kB)
BAB IV_19734.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (392kB)
BAB V_19734.pdf
Download (54kB)
DAFTAR PUSTAKA SAMPAI LAMPIRAN_19734.pdf
Download (947kB)
HASIL CEK TURNITIN (JOM)_19734.pdf
Download (3MB)
SURAT PERNYATAAN ORIGINALIATAS KARYA_19734.pdf
Download (61kB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_19734.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon pertumbuhan beberapa varietas bibit kelapa sawit di pre nursery pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Maguwoharjo dan Laboratorium Sentral Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Juli 2021. Penelitian menggunakan metode percobaan faktorial, yang terdiri dari dua faktor dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah varietas hibrida kelapa sawit, yang terdiri dari tiga aras, yaitu DxP SAIN 2 (V1), DxP SAIN 3 (V2), dan DxP SAIN 4 (V3). Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman atau tingkat cekaman kekeringan, yang terdiri dari tiga aras, yaitu disiram 1 hari sekali (F1), disiram 2 hari sekali (F2), disiram 3 hari sekali (F3). Setiap kombinasi perlakuan terdapat lima kali pengulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam atau analysis of variance (ANOVA) pada jenjang nyata 5%, jika ada perbedaan nyata antara perlakuan perlu diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan antara varietas kelapa sawit dan frekuensi penyiraman tidak terjadi interaksi nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan beberapa varietas memberikan pengaruh nyata terhadap parameter diameter batang, jumlah daun, luas daun, dan berat segar batang. Varietas DxP SAIN-4 menunjukkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang paling baik, diikuti dengan varietas DxP SAIN-2 terutama pada parameter diamater batang dan jumlah daun. Perlakuan frekuensi penyiraman menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter diamater batang dan jumlah daun. Frekuensi penyiraman 1 hari sekali menunjukkan nilai rata-rata terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Frekuensi penyiraman 2 (dua) hari sekali masih dapat ditolerir oleh semua varietas bibit kelapa sawit di pre nursery.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 19734, dipublikasikan pada jurnal agroteknologi (AGROISTA) |
Uncontrolled Keywords: | Cekaman kekeringan, frekuensi penyiraman, pembibitan pre nursery, varietas kelapa sawit |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Hendra Irawan |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 06:10 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 02:11 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/698 |