Panen merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Pada masa kegiatan panen pada areal replanting seringkali tidak menjadi fokus utama. Sebelum proses chipping berlangsung masih sering ditemui buah di pokok dalam kondisi mentah atau kurang matang. Metode Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem organisasi panen yang terintegrasi dengan progam replanting (chipping), sehingga memaksimalkan hasil panen yang ada, sehingga terbentuk suatu sistem panen di areal replanting (peremajaan). Dengan perencanaan panen pada areal yang replanting yang sebelumnya tidak tersistem dan mengakibatkan banyak buah yang tertinggal di areal setelah dichipping dan mengeluarkan biaya untuk tenaga mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) buah bekas chipping, dengan sistem ini akan mengurangi biaya tenaga untuk mengeluarkan buah bekas chipping serta tidak ada buah yang tertinggal yang menyebabkan terjadinya sawit liar yang tidak diinginkan kemudian hari.