Kelompok tani memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Namun, banyak kelompok tani menghadapi berbagai tantangan, seperti kendala teknis, masalah manajemen, rendahnya akses terhadap informasi dan teknologi pertanian, serta ketidakpastian pasar. Melalui penyuluh pertanian diharapkan terjadi perubahan perilaku petani, yaitu dengan mendorong masyarakat petani untuk merubah perilakunya menjadi petani yang lebih baik dan dapat mengambil keputusan sendiri, sehingga dapat tercapai kehidupan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui peran penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani. 2) mengetahui peran penyuluh dalam meningkatkan produksi, dan pendapatan anggota kelompok tani Amrih Murakapi di Desa Pembutan Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif . Sampel responden diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel seluruhnya adalah 30 petani. Data dikumpulan melalui wawancara dan kuesioner kemudian dianalisis dengan mengunakan skala likert. Dari hasil penelitian diketahui bahwa bahwa peran penyuluh pertanian terhadap kelompok tani masuk kategori sangat berperan dalam menjalankan tugasnya sebagai motivator, fasilitator, edukator, dan komunikator. Selain itu penyuluh berperan dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, produksi dan pendapatan anggota kelompok tani, yang sebelum mengikuti penyuluhan pendapatan yang didapatkan Rp 615.000 per usahatani dan setelah mengikuti penyuluhan pendapatan yang dihasilkan Rp 1.473.000 per usahatani.

Kata kunci: Kelompok Tani, Peran, Penyuluh,