Putra, Nico Roy (2024) PERTUMBUHAN JABON (Anthocephalus cadamba Miq.) DENGAN POLA TANAM TUMPANG SARI DAN MONOKULTUR PADA HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN TEMANGGUNG. Thesis thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_22172.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Cover s.d Abstrak_22172.pdf
Download (312kB)
Halaman Pengesahan_22172.pdf
Download (50kB)
Bab I_22172.pdf
Download (31kB)
Bab II_22172.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (94kB)
Bab III_22172.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (289kB)
Bab IV_22172.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (594kB)
Bab V_22172.pdf
Download (11kB)
Daftar Pustaka s.d Lampiran_22172.pdf
Download (1MB)
Hasil Cek Turnitin_22172.pdf
Download (1MB)
FORM TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL OLEH PEMBIMBING_22172.pdf
Download (76kB)
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA.pdf
Download (60kB)
Abstract
Salah satu langkah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan hutan adalah dengan membentuk hutan rakyat. Mayoritas masyarakat di Kabupaten Temanggung sudah familiar dengan sengon, namun dikarenakan hama yang sering menyerang tanaman sengon menyebabkan berbagai kalangan mencari alternatif jenis baru, termasuk PT. DSN Temanggung yang bergerak di bidang industri wood product sedang berinovasi untuk menggunakan jabon sebagai alternatif pengganti sengon. Keberlanjutan industri wood product kayu ringan berbahan baku jabon sangat bergantung pada jabon yang ditanaman di areal hutan rakyat. Keberhasilan untuk memperoleh kayu yang berkualitas dapat diwujudkan jika budidaya jabon dilakukan secara baik dan benar dari mulai tahapan penanganan benih, tahapan proses persemaian dan tahapan penanaman serta perawatan. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan budidaya jabon adalah penanaman, baik itu penanaman menggunakan pola tanam tumpang sari maupun dengan monokultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan jabon pada umur 1-3 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan sensus 100% dan diambil sampel secara sistematis dengan menentukan jumlah interval 4 di awal, kemudian dianalisis menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan rerata pertumbuhan tinggi dan diameter jabon umur 1 dan 2 tidak ada perbedaan yang nyata, sedangkan pada jabon umur 3 tahun rerata pertumbuhan tinggi dan diameter menunjukkan perbedaan yang nyata. Rerata tinggi dan diameter jabon umur 3 tahun dengan pola monokultur (9,47 m dan 9,71 cm) lebih tinggi daripada jabon dengan pola tumpang sari (8,34 m dan 7,80 cm).
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | 22172; jurnal publish di jom |
Uncontrolled Keywords: | Hutan rakyat, Jabon, Pola tanam, Pertumbuhan |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Putra Nico Roy |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 07:44 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 01:18 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/929 |