Albar, Alreza (2024) PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN JABON (Anthocephalus cadamba Miq.) PADA POLA TANAM TUMPANGSARI DAN NON TUMPANGSARI DI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG. Thesis thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULL TEKS_21574.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Cover s.d Abstrak_21574.pdf
Download (1MB)
LEMBAR PENGESAHAN_21574.pdf
Download (48kB)
BAB I_21574.pdf
Download (202kB)
BAB II_21574.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (307kB)
BAB III_21574.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (516kB)
BAB IV_21574.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (357kB)
BAB V_21574.pdf
Download (190kB)
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN_21574.pdf
Download (1MB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN_21574.pdf
Download (71kB)
TURNITIN JURNAL_21574.pdf
Download (1MB)
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA_21574.pdf
Download (63kB)
Abstract
Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) adalah jenis pohon yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, sangat cocok untuk perkebunan dan hutan rakyat. Jabon dapat beradaptasi dengan berbagai jenis kondisi lingkungan dan juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan, membuatnya banyak disukai oleh masyarakat dan petani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai pertumbuhan tanaman jabon pada pola tanam tumpangsari (TS) dan non tumpangsari (NTS). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2023 di areal Hutan Rakyat Desa Donorejo dan Desa Madyocondro di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang pada umur tanaman jabon 1,5 tahun dengan jarak tanam 3x3m. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang membandingkan dua lahan tanaman jabon dengan pola
tanam tumpangsari dan non tumpangsari. Data populasi yang diambil merupakan data primer yang diperoleh melalui pengukuran secara langsung di lapangan pada lahan TS luas lahan (0,6 ha) 224 populasi dari 395 pohon yang ditanam sedangkan lahan NTS luas lahan (0,5 ha) 315 populasi dari 989 pohon jabon yang ditanam. Data sampel perbandingan diambil dengan intensitas sampling 25% dari jumlah populasi. Berdasarkan analisis perbandingan data menggunakan Uji-t menunjukan perbedaan yang nyata. Pada pola TS rerata tinggi 7,77m dan diameter 9,00 cm, sementara itu pada NTS rerata tinggi 2,72 m dan diameter 3,95 cm. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji T-test yang telah dilakukan, pada pengujian perbandingan tinggi dan diameter tanaman jabon diperoleh nilai T hitung
lebih besar dibandingkan nilai T tabel. Disimpulkan bahwa adanya perbedaan nyata pertumbuhan tanaman jabon terhadap pola tanam tumpangsari dan non tumpangsari.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | 21574; publish di JOM |
Uncontrolled Keywords: | Pertumbuhan, Jabon, Pola Tanam |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Alreza Albar |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 03:38 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 03:38 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/939 |