Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perkembangan penyakit bercak daun (Curvularia sp.) pada saat fase main nursery melalui skoring serta frekuensi serangan dan intensitas serangan. Penelitian ini dilaksanakan di Nanga Mua, Arut Utara, Kota Waringin Barat Regency, Kalimantan Tengah pada Oktober 2023 sampai Juli 2024. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei agronomi serta observasi untuk mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer meliputi skoring selama 6 kali pengamatan, frekuensi serangan, intensitas serangan dan sampling foto disetiap jalur. Data sekunder yang diambil yaitu data curah hujan dan riwayat serangan Curvularia dari tahun 2022-2023. Metode survei agronomi yang dilakukan meliputi memilih dan menentukan sampel penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan menentukan sampel bibit sebanyak 200 bibit main nursery pada lahan yang berada di petak 4A.01 yang terdiri dari 424 bibit keseluruhan. Pengamatan dilakukan secara visual setiap 1 bulan dua kali untuk memperoleh data primer lalu akan dilakukan analisis deskriptif untuk mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penyakit bercak daun (Curvularia sp.) dijumpai di fase main nursery. Frekuensi serangan Curvularia diakhir pengamatan 99,5%, sedangkan intensitas serangan Curvularia 61%, kedua parameter tersebut meningkat sampai akhir pengamatan.