Tanaman jabon putih (Anthocephalus cadamba Miq.) merupakan jenis pohon yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara yang saat ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Kayu jabon memiliki kegunaan yang bermacam-macam seperti papan blok dan papan partikel. Selain itu tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman yang cepat tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap persen jadi dan pertumbuhan (tinggi dan diameter) tanaman jabon berumur 1 tahun di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil sebanyak 50 sampel pada masing-masing lahan yang terdiri dari jarak tanam 2x2 m, 3x3 m, dan 4x4 m yang tersebar di 3 desa di Kabupaten Temanggung. Ulangan yang dipakai berupa individu tanaman jabon. Data dari hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians, dan diuji lanjut menggunakan uji LSD (Least significant difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan dengan jarak tanam 3x3 m memiliki persen jadi tanaman jabon yang lebih tinggi dari pada lahan dengan jarak tanam 2x2 m dan 4x4 m, yaitu sebesar 71%. Lahan dengan jarak tanam 2x2 menghasilkan rata-rata tinggi dan diameter tanaman jabon yang lebih baik daripada lahan dengan jarak tanam 3x3 m dan 4x4 m yaitu masing-masing sebesar 1,39 m untuk tinggi dan 1,97 cm untuk diameter.