Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai perbandingan arang cocopeat sebagai campuran media tanam dan berbagai dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan November sampai bulan Januari 2023. Penelitian dilakukan dengan menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu komposisi perbandingan regosol dan arang cocopeat yang terdiri atas 4 aras yaitu : kontrol (tanpa arang cocopeat), regosol arang cocopeat (1:1), regosol arang cocopeat (1:2), regosol arang cocopeat (1:3). Sedangkan faktor kedua adalah dosis NPK yang terdiri atas 4 aras yaitu : 1 g; 1,5 g; 2 g dan 2,5 g. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi. Masing-masing perlakuan dilakukan 4 ulangan. Jumlah bibit yang diperlukan untuk percobaan adalah : 4 x 4 = 16 x 4 = 64 bibit. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis of variance (Anova) pada jenjang 5%. Jika ada perbedaan nyata dalam perlakuan diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terjadi interaksi nyata antara perbandingan arang cocopeat sebagai campuran media tanam dan dosis NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pre nursery . Perbandingan arang cocopeat sebagai campuran media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, media tanam yang terbaik adalah media tanam 1:1 (regosol:arang cocopeat). Berbagai dosis NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, dosis NPK yang terbaik adalah dosis 1,5 g/tanaman.