Putra, Heru Admadja (2024) PENGARUH PUPUK P DAN DOSIS INOKULUM Rhizobium SP TERHADAP PEMENTUKAN BINTIL AKAR DAN PERTUMBUHAN Mucuna bracteata. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Surat Pernyataan Tidak Plagiat__21687.pdf
Download (463kB)
Formulir Telaah Persetujuan Publikasi Artikel.pdf
Download (514kB)
Tunitin_21687.pdf
Download (4MB)
BAB I_21687.pdf
Download (116kB)
BAB II_21687.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (143kB)
BAB III_21687.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (118kB)
BAB IV_21687.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (539kB)
BAB V_21687.pdf
Download (109kB)
Daftar Pustaka-Lampiran_21687.pdf
Download (760kB)
FULL TEXT_21687.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Cover-Intisari_21687.pdf
Download (268kB)
lembar pengesahan_21687.pdf
Download (52kB)
Abstract
Peneltitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis pupuk P dan dosis inokulum Rhizobium sp. terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar tanaman M. bracteata, pengaruh dosis pupuk P terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar tanaman M. bracteata dan pengaruh dosis inokulum Rhizobium sp. terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar tanaman M. bracteata. Penelitian ini dilaksanakan di KP2 Institut Pertanian STIPER yang terletak di Desa Wedomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Dengan ketinggian tempat 118 mdpl, pada pada bulan Januari sampai Juni 2024. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode percobaan dua faktor yang disusun dalam RAL. Faktor pertama adalah dosis pupuk P (TSP) terdiri dari 4 aras dosis yaitu : 0 g/polybag, 1 g/polybag, 2 g/polybag, dan 3 g/polybag. Faktor kedua adalah dosis Inokulasi Rhizobium sp. yang terdiri dari 4 aras dosis yaitu : 0 g/polybag, 5 g/polybag, 10 g/polybag, 15 g/polybag. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi perlakuan dengan tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga jumlah bibit diperoleh 16 x 4 = 64 tanaman percobaan. Data hasil penelitian dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) pada jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata di uji lanjut DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata dari kombinasi perlakuan dosis pupuk P dan dosis inokulum Rhizobium sp. pada parameter berat segar akar, panjang akar, jumlah bintil akar tidak efektif, berat kering tajuk dan berat kering akar. Kombinasi dosis pupuk P 1 g/tanaman dan inokulum Rhizobium 5 g/tanaman menghasilkan berat segar akar terbaik, kombinasi dosis pupuk P 0 g/tanaman dan inokulum Rhizobium 10 g/tanaman menghasilkan panjang akar terbaik, kombinasi dosis pupuk P 0 g/tanaman dan inokulum Rhizobium 15 g/tanaman menghasilkan jumlah bintil akar tidak efektif paling sedikit, kombinasi dosis pupuk P 1 g/tanaman dan inokulum Rhizobium 5 g/tanaman menghasilkan berat kering tajuk terbaik, kombinasi dosis pupuk P 1 g/tanaman dan inokulum Rhizobium 5 g/tanaman menghasilkan berat kering akar terbaik. Pemberian pupuk P dosis 0, 1, 2, dan 3 g/tanaman berpengaruh sama terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar tanaman M. bracteata. Pemberian inokulum Rhizobium sp. dosis 0, 5, 10, dan 15 g/tanaman berpengaruh sama terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar tanaman M. bracteata.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21687; jurnal publish di agroista |
Uncontrolled Keywords: | Pupuk P (TSP), Rhizobium sp., Mucuna bracteata, Dosis |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Heru Admadja Putra |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 07:04 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 07:04 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/963 |