Tanaman hortikultura berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, terutama melalui sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif. Keberhasilan budidaya tanaman hortikultura sangat bergantung pada kualitas benih yang digunakan, yang meliputi mutu fisik, fisiologis, genetik, dan kesehatan benih. Permasalahan terkait kualitas benih, seperti daya kecambah rendah, infeksi patogen, dan umur simpan yang singkat, sering ditemui di kalangan petani dan pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu benih sayuran di Sleman dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mutu tersebut. Penelitian dilaksanakan di laboratorium dengan mengamati variabel seperti kadar air, daya kecambah, dan vigor benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih yang beredar di Sleman umumnya berkualitas baik dan melebihi standar nasional. Faktor lingkungan, seperti kelembaban, suhu, oksigen, dan cahaya, serta kualitas kemasan, memainkan peran penting dalam menjaga viabilitas dan vigor benih.