Kebun Pulam dibangun diatas lahan dengan topografi bukit 96,5 % dari total luas arealnya. Kebun ini tidak memiliki teras yang dibuat sebagai bentuk konservasi untuk memudahkan kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit. Tantangan alam yang menjadi kendala dalam proses evakuasi Tandan Buah Segar (TBS) untuk meningkatkan hasil produksi.
Mekanisasi dengan menggunakan traktor dan sepeda motor tidak dapat digunakan pada kebun ini karena tidak memiliki jalan akses untuk dilalui alat tersebut agar aman. Modifikasi kereta sorong atau yang lebih dikenal dengan angkong menjadi salah satu alternatif solusi untuk peningkatan efisiensi serta produktivitas pemanen dalam proses evakuasi TBS.
Penelitian ini dilakukan di PT. Jaya Mandiri Sukses pada bulan Desember 2023 sampai dengan bulan Februari 2024. Dalam penelitian ini, penulis membandingkan produktivitas pemanen saat menggunakan angkong listrik hasil modifikasi dibandingkan dengan angkong manual. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif sampel independen yang diambil dari observasi langsung di lapangan.