Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Tujuan penelitian ini adalah (1) apa saja peranan kelompok wanita tani (KWT) dalam mendukung desa wisata, (2) berapa pendapatan KWT perbulan, (3) apa kendala yang dihadapi oleh KWT dalam menjalankan usaha. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan sensus adalah pendekatan dimana setiap elemen dari populasi yang ingin diteliti diikutsertakan dalam penelitian dengan jumlah responden 30 orang. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa peran KWT Sarana Rejeki dalam mendukung desa wisata meliputi pengelolaan agrowisata, penyediaan fasilitas dan promosi desa wisata, anggota KWT Sarana Rejeki mendapatkan pendapatan sebanyak Rp 500.000-1.000.000 selama satu bulan dari hasil pengelolaan kebun stroberi dan pengelolaan wisata bukit klangon, kendala-kendala KWT Sarana Rejeki yaitu kurangnya akses pasar yang lebih luas, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen bisnis .