Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan yang pemanfaatannya tidak optimal, salah satu solusi untuk mengatasi masalah TKKS yaitu dengan pemanfaatan TKKS menjadi briket yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi yang tinggi. Secara ekonomis dan ekologis pemanfaatan limbah TKKS sebagai briket dapat menjadi solusi yang baik untuk manajemen industri kelapa sawit yang berkelanjutan di masa depan. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik briket arang dari perbandingan arang TKKS dengan cangkang biji karet terhadap briket arang yang dihasilkan. Pada penelitian ini menggunakan rancangan percobaan blok lengkap (RBL) dengan dua faktor yaitu perbandingan arang TKKS dengan cangkang biji karet (D) dan Persentase perekat (P) dilakukan 2 kali pengulangan. Pada faktor D terdiri 3 taraf yaitu D1= 50:50, D2= 60:40, D3= 70:30, pada faktor P terdiri dari 3 taraf yaitu P1= 15%, P2= 20%, P3= 25%. Hasil penelitian menunjukkan pada analisis kadar air didapat rata rata 4,50%, analisis kadar abu didapat rata rata 7,90%, analisis laju pembakaran didapat rata rata 0,50 g/menit, analisis nilai kalor didapat rata rata 18,3 joule/g, dan analisis kerapatan didapat rata-rata 0,73 g/cm3. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan arang briket dengan bahan TKKS dan cangkang biji karet menggunakan bentonite sebagai perekat mengandung karakteristik yang baik sesuai dengan SNI No. 1/6235/2000.