Kelapa sawit dapat tumbuh dan menghasilkan buah yang maksimal pada kondisi iklim dan lingkungan yang sesuai. Kelapa sawit memiliki rentang umur ekonomis hingga 25 tahun setelah tanam dan perlu dilakukan proses peremajaan jika sudah tidak menguntungkan. Pemilihan bibit yang berkualitas, kondisi curah hujan dan hari hujan yang cukup serta serangan kumbang badak menjadi tantangan bagi areal generasi kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan hasil panen perdana tiga jenis varietas kelapa sawit pada tanaman generasi kedua dan mengetahui hubungan antara curah hujan, hari hujan dan serangan kumbang badak terhadap pertumbuhan dan produksi perdana kelapa sawit generasi kedua. Hasil penelitian menunjukkan Secara deskriptif produksi TBS (yield ton/ha), BJR dan penampang melintang pelepah varietas DG2 lebih tinggi jika dibandingkan dengan varietas Dami Mas dan Lonsum sementara jumlah TBS/pokok dan panjang pelepah lebih tinggi Lonsum dibanding DG2 dan Dami Mas. Ketiga varietas yang diujikan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel yang diujikan. Ketiganya hanya memiliki hubungan yang signifikan dengan BJR dan penampang melintang pelepah