Produksi kopi akan meningkat apabila petani dapat merawat dan membudidayakan tanaman kopi tersebut dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan tidak menjadi tolak ukur untuk menentukan seberapa besar jumlah produksi kopi, tetapi jumlah produksi akan meningkat jika petani lebih intensif dalam merawat tanaman tersebut dengan baik. Penelitian ini bertujuan (1)
Untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani terhadap produksi kopi, (2) Untuk mengetahui kelayakan usahatani kopi, (3) Untuk mengetahui kendala dalam proses budidaya kopi. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jenis desktiprif yang diperoleh secara langsung dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan terhadap petani kopi dan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) total penerimaan kegiatan Usahatani Kopi pertahunnya sebesar Rp20.695.950 Total biaya yang dikeluarkan oleh petani pertahunnya sebesar Rp8.566.385. maka total pendapatan yang diperoleh oleh pelaku Usahatani Kopi pertahunnya sebesar Rp12.129.565. (2) Usahatani Kopi saat ini masih dikatakan sangat layak untuk
dikembangkan dikarenakan analisis R/C Rasio nilai rata-rata sebesar 2,42 usahatani/Ha. (3) Kendala yang dihadapi petani sampai saat ini kurangnya pengetahuan dalam mencari solusi terhadap kendala pada tanaman kopi yang tidak tumbuh dengan baik seperti petani tidak tau bagaimana cara mencegah dan mengobati tanaman kopi yang berjamur dan buah busuk setengah