Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan antara kompos kulit kopi dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah serta untuk mengetahui dosis kompos kulit kopi dan komposisi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2022 di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper Yogyakarta yang terletak di Kali Kuning Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah kompos kulit kopi (K) terdiri dari 3 aras, yaitu 30 g, 60 g, dan 90 g. Faktor kedua adalah komposisi media tanam (M) terdiri dari 3 aras, yaitu 1 tanah : 1 sekam, 2 tanah : 1 sekam, dan 1 tanah : 2 sekam. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Apabila ada beda nyata pengujian dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) dengan jenjang nyata 5%. Hasil Penelitian menunjukkan tidak diperoleh kombinasi perlakuan kompos kulit kopi dengan komposisi media tanam. Kompos kulit kopi 90 g dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah sedangkan jumlah buah dan berat buah per tanaman memberikan hasil yang sama dengan 30 g dan 60 g. Komposisi media tanam 1 tanah : 1 sekam dan 2 tanah : 1 sekam lebih baik daripada 1 tanah : 2 sekam untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah.