Peremajaan kelapa sawit merupakan bagian dari budidaya tanaman kelapa sawit. Kegiatan peremajaan kelapa sawit disebut juga dengan replanting yang dapat diartikan sebagai menanam ulang tanaman kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit membutuhkan peremajaan apabila sudah tidak produktif, tanaman tua atau tanaman rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model replanting, biaya replanting, dan upaya yang dilakukan oleh petani kelapa sawit dalam memperoleh pendapatan lainnya pada masa peremajaan. Penelitian dilakukan di Koperasi Produsen Titian Sejahtera Mandiri, Koperasi Sinar Jampana, dan Koperasi Produsen Repo Barrage Maju di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2024 sampai bulan April 2024. Penelitian menggunakan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah peremajaan di tiga koperasi tersebut menggunakan sistem peremajaan tanam ulang total (MTUT), yaitu dengan menumbangkan seluruh tanaman tua dan menanam kembali keseluruhan lahan milik petani perorangan (ha/petani). Biaya replanting yang berasal dari bantuan pemerintah sebesar Rp30.000.000/ha. Pendapatan sampingan petani selama masa replanting melalui penjualan hasil kelapa sawit kebun lain yang masih produktif, menjadi karyawan perusahaan, dan membuka usaha lain seperti walet, warung sembako, dan menjadi guru.