Penelitian ini mengevaluasi harvesting setup dalam sistem pemanenan full mekanis di mineral soil, khususnya di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Estate Teso. Fokus utama penelitian adalah menganalisis produktivitas alat berat, yaitu harvester (Excavator CAT 320D) dan sleigh (Excavator CAT 313D), serta menentukan komposisi alat yang optimal untuk meningkatkan efisiensi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas harvester adalah 9,85 m³/jam, sedangkan sleigh memiliki produktivitas rata-rata 13,15 m³/jam. Setelah dilakukan evaluasi terdapat produktivitas pada alat harvester lebih kecil 17% dari produktivitas standar 11,8 m³/jam dan produktivitas pada alat sleigh lebih besar 4% dari produktivitas standar 12,6 m³/jam. Untuk menyelesaikan pemanenan di areal 167 Ha dengan volume kayu 26.909,8 m³ pada topografi moderate steep (15%-25%) diperlukan komposisi alat yaitu 6 unit harvester dan 5 unit sleigh. Evaluasi juga mengungkapkan bahwa penambahan jumlah alat akibat penurunan produktivitas justru dapat menurunkan efisiensi kerja karena meningkatnya biaya operasional, kebutuhan tenaga kerja, dan hambatan dalam koordinasi.