Kegiatan pemanenan di PT. RAPP menggunakan 2 metode yaitu metode semi mekanis dan full mekanis. Penerapan kedua metode memerlukan biaya yang besar dalam pemeliharaan dan penggunaan alat. Penggunaan alat pada kegiatan produksi dasarnya adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai target produksi yang lebih cepat dan efisien. Untuk meningkatkan produksi dalam kegiatan pemanenan, maka dibutuhkan efektivitas alat dalam bekerja yang disebut dengan harvesting set up. Harvesting set up adalah rangkaian dalam merencanakan pemanenan hutan yang dimulai dari persiapan peralatan dan pengaturan kebutuhan alat pemanenan yang digunakan dalam operasional pemanenan dalam skala luas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu, semi mekanis yang dilakukan di lahan gambut dan full mekanis yang dilakukan di lahan mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari produktivitas masing-masing kegiatan, jumlah alat yang efektif pada metode semi mekanis di lahan gambut adalah 1 unit alat Directional Felling 20T, 1 unit alat Directional Felling 13T untuk penebangan, 8 Chainsaw Operator untuk pembagian batang , 3 unit alat Excavator untuk pembersihan batang, 2 unit alat Excavator untuk penyaradan, 1 unit alat Excavator for pembersihan jalur sampah dan 1 unit alat Excavator untuk pemuatan kayu dan pada metode full mekanis di lahan mineral, jumlah alat yang efektif adalah 1 unit alat Directional Felling 20T, 1 unit alat Shear Head, 1 unit alat Grapple Saw untuk pembagian batang dan 1 unit alat Directional Felling 20T, 3 unit alat Excavator untuk penyaradan, 3 unit alat Excavator untuk pengupasan, dan 1 unit alat Excavator untuk pemuatan kayu.