Hanshia, Darius (2025) PENGUJIAN BEBERAPA METODE INOKULASI BAKTERI Ralstonia pseudosolanacearum TERHADAP KETAHANAN BIBIT Eucalyptus pellita. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_22938.pdf
Download (548kB)
SKRIPSI FULLTEXT_22938.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
COVER SAMPAI INTISARI_22938.pdf
Download (386kB)
LEMBAR PENGESAHAN_22938.pdf
Download (63kB)
BAB 1_22938.pdf
Download (29kB)
BAB 2_22938.pdf
Restricted to Registered users only
Download (289kB)
BAB 3_22938.pdf
Restricted to Registered users only
Download (421kB)
BAB 4_22938.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
BAB 5 KESIMPULAN_22938.pdf
Download (54kB)
Formulir Telaah dan Persetujuan Publikasi Artikel_22938.pdf
Download (509kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_22938.pdf
Download (621kB)
Turnitin_22938.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
TURNITIN JURNAL_22938.pdf
Download (664kB)
Abstract
Inokulasi adalah proses memasukkan mikroorganisme, seperti bakteri, ke dalam suatu sistem atau organisme untuk tujuan tertentu. Dalam konteks penelitian ini, inokulasi digunakan sebagai metode untuk menginfeksi bibit Eucalyptus pellita dengan bakteri Ralstonia pseudosolanacearum guna mengamati respons ketahanan tanaman terhadap patogen tersebut. Penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh R. pseudosolanacearum merupakan ancaman serius bagi pertumbuhan Eucalyptus pellita dalam industri kehutanan, karena dapat menyebabkan penurunan produktivitas yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa metode inokulasi R. pseudosolanacearum terhadap ketahanan bibit Eucalyptus pellita. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan satu faktor perlakuan yang terdiri dari 4 aras perlakuan yaitu: tanpa inokulasi bakteri (kontrol),inokulasi dengan pelukaan batang bibit, injeksi suspensi bakteri pada batang bibit, inokulasi pada media tanam bibit (siraman tanah). Parameter yang diamati meliputi insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan). Hasil penelitian menunjukkan Metode inokulasi bakteri R. pseudosolanacearum berpengaruh nyata terhadap insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan bakteri R. pseudosolanacearum pada bibit Eucalyptus pellita. Metode inokulasi suspensi injeksi menghasilkan insidensi dan severitas serangan bakteri R. pseudosolanacearum yang lebih tinggi dibanding metode inokulasi lainnnya yaitu masing-masing sebesar 85,00% untuk insidensi dan 58,32% untuk severitas.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22938; publish di JOM Agroforetech |
| Uncontrolled Keywords: | metode inokulasi,bakteri Ralstonia pseudosolanacearum, Eucalyptus pellita |
| Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Depositing User: | Darius Hanshia |
| Date Deposited: | 17 Mar 2025 06:59 |
| Last Modified: | 17 Mar 2025 06:59 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2847 |
