Perkembangan industri kehutanan semakin meningkat karena kebutuhan pasar akan pulp dan kertas semakin tinggi. Oleh karena itu, untuk mempercepat produksi dilakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif untuk menutupi kebutuhan bibit Eucalyptus. Salah satu cara perbanyakan secara vegetatif yang digunakan yaitu dengan cara stek pucuk. Untuk merangsang pembentukan akar dalam perbanyakan tanaman Eucalyptus dengan cara stek pucuk maka digunakan hormon IBA (Indole Butyric Acid) sehingga tingkat keberhasilan perbanyakan tanaman tinggi. Klon CGP 112 merupakan salah satu klon Eucalyptus grandis dan belum dikaji mengenai konsentrasi hormon IBA yang digunakan, sehingga perlu pemberian hormon IBA yang tepat untuk menunjang pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tujuh konsentrasi hormon IBA terhadap pertumbuhan stek pucuk Eucalyptus grandis Klon CGP 112. Konsentrasi hormon IBA yang digunakan yaitu 0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm dan 6000 ppm. Penelitian dilakukan di Riau selama 3 bulan. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis menggunakan uji analisis varians dan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan taraf uji 0,05. Parameter yang diamati yaitu daya berakar, tinggi semai, pengelompokan tinggi semai, diameter dan tinggi bibit (setelah seleksi). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian hormon IBA terhadap pertumbuhan stek pucuk Eucalyptus grandis klon CGP 112. Perlakuan yang terbaik yaitu pada perlakuan konsentrasi hormon IBA 1000 ppm.