Pramudita, Anggit (2025) KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN SENGON (Falcataria moluccana) DI HUTAN RAKYAT DESA BANJAROYA KAPANEWON KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
LEMBAR PENGESAHAN_22395.pdf
Download (59kB)
BAB 1_22395.pdf
Download (84kB)
BAB 2_ 22395.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
BAB 3 _ 22395.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
BAB 4 _22395.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB 5 KESIMPULAN _ 22395.pdf
Download (17kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_ 22395.pdf
Download (3MB)
Formulir Telaah dan Persetujuan Publikasi Artikel _ 22395.pdf
Download (71kB)
Turnitin_ 22395.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA_22395.pdf
Download (59kB)
COVER SAMPAI INTISARI_22395.pdf
Download (324kB)
SKRIPSI FULLTEXT_22395.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
JOM_ANGGIT_22395.pdf
Download (607kB)
Abstract
Hutan rakyat merupakan sistem manajeman dan strategi penggunaan lahan terpadu melalui adanya penanaman tanaman kayu. Pemantauan kesehatan hutan dilakukan dengan metode Forest Health Monitoring (FHM) dan frekuensi serangan yang bertujuan dalam pengoptimalan pertumbuhan tanaman kayu di hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator kematian pohon, tipe kerusakan yang terjadi dan lokasi kerusakan, menganalisis kondisi kesehatan pohon, insidensi dann severitas serangan yang disebabkan oleh hama boktor dan penyakit karat puru , serta untuk mengetahui keseragaman pertumbuhan sengon. Waktu pelaksanaan dilakukan selama satu minggu dengan lokasi penelitian di Desa Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Pengambilan sampel dilakukan dengan sensus 100%. Sedangkan untuk analisis data yang digunakan adalah standar Enviromental Monitoring and Assessment program (EMAP). Hasil pengamatan didapatkan sebanyak 321 pohon yang berada di ketiga dusun dengan kondisi pohon sehat sebanyak 58%, pohon sakit sebanyak 27%, dan pohon mati sebanyak 14%.Indikator kematian yang terjadi didominasi oleh hama dan terdapat beberapa pohon mati atau tumbang tanpa diketahui penyebabnya. Gangguan yang terjadi mayoritas berada pada bagian batang atas dan batang bawah. Tipe kerusakan yang ditemui pada penelitian ini adalah tipe kerusakan lain yang banyak disebabkan oleh serangan boktor (Xystrocera festiva Pascoe) dan karat puru (Uromycladium tepperianum (Sacc.)Mcalp). Kerusakan yang disebabkan oleh hama boktor dan penyakit karat puru dapat dihitung menggunakan perhitungan insidensi serangan. Hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai insidensi serangan hama boktor sebesar 8,4%, 7,2% dan 17,5% serta severitas serangan 2,8%, 3,8% dan 1,5%, yang mana nilai severitas serangan termasuk pada kategori ringan. Hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai insidensi serangan karat puru sebesar 13,9%, 6% dan 7,2% serta severitas serangan 1,2%, 2,4% dan 2,8%, yang mana nilai severitas serangan termasuk pada kategori ringan.Pertumbuhan sengon didapatkan nilai CV pada diameter sebesar 37% dan tinggi sebesar 33%, yang mana nilai CV menunjukkan kategori heterogen.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22395; publish di jom agroforetech |
| Uncontrolled Keywords: | Forest Health Monitoring,Pertumbuhan,Insidensi,Severitas |
| Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Depositing User: | Anggit Pramudita |
| Date Deposited: | 20 Mar 2025 02:53 |
| Last Modified: | 20 Mar 2025 02:53 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2982 |
