Yanggie, Octaviani (2025) EFEKTIVITAS HARVESTING SET UP SEMI MEKANIS DENGAN METODE FULL TREE LENGTH DAN CUT TO LENGTH PADA AREAL LOWLAND. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.

Text (SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT)
Pernyataan Originalitas Karya_22925.pdf

Download (629kB)
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar Pengesahan_22925.pdf

Download (421kB)
Text (BAB I)
Bab 1_22925.pdf

Download (75kB)
Text (BAB II)
Bab 2_22925.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
Text (BAB III)
Bab 3_22925.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
Text (BAB IV)
Bab 4_22925.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
Text (BAB V)
Bab 5_22925.pdf

Download (5kB)
Text (FORM TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI)
Telah Persetujuan Publikasi Artikel JOM INSTIPER.pdf

Download (70kB)
Text (HASIL CEK TURNITIN JURNAL)
Turnitin_22925.pdf

Download (454kB)
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka_22925.pdf

Download (128kB)
Text (LAMPIRAN)
Lampiran_22925.pdf

Download (133kB)
Text (FULLTEXT)
Octaviani Yanggie_SKRIPSI_22925.1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB)
Text (COVER-ABSTRAK)
Cover Abstrak_22925.pdf

Download (198kB)

Abstract

Pemanenan kayu menjadi proses krusial yang mempengaruhi produktivitas dan biaya, sehingga pemilihan metode yang tepat sangat diperlukan untuk mencapai hasil optimal. Penelitian dilakukan di Estate Mandau, PT. RAPP, dengan fokus pada tanaman Acacia crassicarpa berumur 4-5 tahun, menggunakan metode pengamatan langsung dan pengukuran waktu pada setiap aktivitas harvesting, termasuk felling, bunching, bucking, extraction, dan debarking. Data yang dikumpulkan mencakup produktivitas alat dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas untuk metode Cut to Length (CTL) lebih tinggi dibandingkan dengan metode Full Tree Length (FTL). Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi kayu dengan metode CTL lebih efisien, berkisar antara 30 hingga 43 menit per siklus, dibandingkan dengan 40 hingga 60 menit untuk FTL. Meskipun terdapat perbedaan dalam set up, analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua metode tersebut. Dari hasil perhitungan perbandingan efektivitas juga menunjukkan bahwa metode CTL lebih mengguntungkan jika digunakan dibandingkan dengan metode FTL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode CTL lebih efektif dalam hal waktu dan produktivitas dibandingkan dengan metode FTL, sehingga menghasilkan set up yang lebih unggul dibandingkan dengan metode FTL, hal ini dapat di lihat dari hasil perhitungan efektivitas dimana set up metode CTL mendapatkan hasil perhitungan efektivitas yang lebih bagus dibandingkan dengan set up metode FTL. Penulis juga menyarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan dengan pengambilan data yang lebih rinci untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Skripsi ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknik pemanenan kayu yang lebih efisien dan berkelanjutan di Indonesia, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang kehutanan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 22925; publish di jom agroforetech
Uncontrolled Keywords: Excavator, Full Tree Length, Cut to Length, Penebangan
Subjects: Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan
Divisions: INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan
Depositing User: Octaviani Yanggie
Date Deposited: 21 Mar 2025 02:16
Last Modified: 21 Mar 2025 02:16
URI: https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2989

Actions (login required)

View Item
View Item