Siregar, Sadriandi (2024) PENGARUH KETEBALAN MULSA DAN VOLUME PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT MAIN NURSERY. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPS FULL TEXT_21381.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
COVER SAMPAI INTISARI.pdf
Download (697kB)
LEMBAR PENGESAHAN_21381.pdf
Download (138kB)
BAB 1_21381.pdf
Download (77kB)
BAB 2 _21381.pdf
Restricted to Registered users only
Download (96kB)
BAB 3 _21381.pdf
Restricted to Registered users only
Download (134kB)
BAB 4 _21381.pdf
Restricted to Registered users only
Download (106kB)
BAB 5 KESIMPULAN_21381.pdf
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_21381.pdf
Download (258kB)
FORM TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_21381.pdf
Download (182kB)
Turnitin_21381.pdf
Download (271kB)
SURAT PENYATAAN TIDAK PLAGIAT_21381.pdf
Download (163kB)
skripsi_regar_21381.pdf
Restricted to Registered users only
Download (499kB)
Abstract
Dalam usaha budidaya kelapa sawit, masalah yang sering dihadapi saat musim kemarau adalah terbatasnya ketersediaan air selama proses pembibitan. Tujuan penelitian yang dilakukan ini yakni melakukan analisis pada pengaruh ketebalan mulsa dari janjang kosong kelapa sawit serta volume penyiraman pada bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini dilakukan di Desa Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada periode Januari sampai Maret 2024. Metode yang digunakan adalah percobaan faktorial menggunakan dua faktor, yakni ketebalan mulsa tandan kosong kelapa sawit (M) yang terdiri dari empat level (M0 = tanpa mulsa, M1 = 2 cm, M2 = 4 cm, M3 = 6 cm) dan volume penyiraman (P) yang terdiri dari tiga level (P0 = 1000 ml/bibit/hari, P1 = 1500 ml/bibit/hari, P2 = 2000 ml/bibit/hari). Diperoleh 12 kombnasi perlakuan diulang tga kali, sehingga total bibit yang diperlukan sebanyak 36 bibit. Data dianalisis dengan menerapkan analisis varians (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 5%, jika ditemukan perbedaan signifikan, maka langkah selanjutnya dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketebalan mulsa serta volume penyiraman secara signifikan mempengaruhi tinggi bibit, berat segar tajuk, berat kering akar, volume akar, dan kondisi gulma. Ketebalan mulsa berpengaruh signifikan terhadap diameter batang, berat kering tajuk, berat segar akar, kelembaban tanah, suhu tanah, dan berat kering gulma. Ketebalan mulsa yang mendukung pertumbuhan bibit kelapa sawit adalah 6 cm. Sementara itu, volume penyiraman mempengaruhi diameter batang, berat kering tajuk, berat segar akar, kelembaban tanah, serta suhu tanah. Volume penyiraman terbaik 2000 ml.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 21381; publish di agroforetech |
| Uncontrolled Keywords: | Kelapa Sawit, Ketebalan Mulsa, Main Nursery, Volume Penyiraman |
| Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Depositing User: | Sadriandi Siregar |
| Date Deposited: | 22 Mar 2025 06:49 |
| Last Modified: | 22 Mar 2025 06:49 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/3070 |
