Erosi merupakan proses pengikisan dan terangkutnya tanah dari satu tempat ke tempat lain yang disebabkan oleh adanya aliran air. Akibat dari adanya erosi tanah, maka produktivitas dari lahan itu sendiri akan menurun, menyebabkan banjir, kekeringan, longsor maupun penurunan kapasitas ekosistem. Terjadinya erosi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti iklim, vegetasi lahan, topografi serta tataguna lahan dan erodibilitas tanah. Kelurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari, yang berada dalam administratif Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu wilayah yang mengalami lahan kriitis di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar laju erosi yang terjadi dan untuk mengetahui bagaimana tingkat bahaya erosi yang berada di Kelurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah Universal Soil Loss Equation (USLE). Metode USLE adalah pemodelan erosi yang dirancang untuk memperkirakan erosi dalam jangka waktu yang panjang akibat erosi lembar atau alur pada keadaan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Besar laju erosi pada berbagai penggunaan lahan di Kelurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari, memiliki rata-rata nilai A sebesar 30,35 ton/ha/tahun. Dengan Tingkat Bahaya Erosi di Lokasi penelitian ada dalam kategori Sangat Ringan seluas 311,36 Ha (57%), Ringan seluas 233,30 Ha (43%), dan Berat seluas 1,80 Ha (0,33%).