Pengupasan kulit kayu (debarking) merupakan kegiatan mengupas kulit pada kayu bulat yang sudah di tebang karena penebangan berada di tempat pengumpulan kayu (TPn) dan menyatakan bahwa kulit kayu sebagai selubung pelindung kayu dari risiko infeksi jamur, kontaminasi tanah, dan pengeringan kayu. Peralatan pemanenan kayu yang diharapkan adalah peralatan yang efektif, yang dapat meningkatkan pasokan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa signifikan pengaruh umur alat terhadap produktivitas pengupasan kulit kayu pada berbagai umur excavator grapple di PT. Toba Pulp Lestari. Penelitian dilakukan di sektor Habinsaran PT. Toba Pulp Lestari dan dilaksanakan pada bulan Juli – September 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Analisis Varians (ANOVA) serta analisis lanjutan menggunakan Least Significant Difference (LSD). Data dikumpulkan melalui pengamatan lapangan dan pengukuran waktu kerja umur alat yang berbeda yaitu <2000 jam, 2000 - 4000 jam dan >4000 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur alat berpengaruh signifikan terhadap produktivitas Debarking. Rata - rata produktivitas alat dengan umur <2000 jam adalah 17,47 m3/jam, 2000 - 4000 jam adalah 15,30 m3/jam dan >4000 jam adalah 12,77 m3/jam. Hasil tersebut menunjukkan produktivitas umur alat <2000 jam tertinggi dibandingkan dengan alat dengan umur 2000 - 4000 jam dan >4000 jam yang memiliki produktivitas terendah.