Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam sektor pengolahan makanan berbasis pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan dan pendapatan UMKM pengolahan makanan berbasis pertanian di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, serta mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan usaha tersebut. Pendekatan
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif secara purposive sampling survei terhadap 30 pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pengolahan makanan berbasis pertanian di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Analisis
data menggunakan analisis biaya, pendapatan dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total pendapatan per-bulan adalah sebesar Rp 35.690.009. Rata-rata pendapatan per-bulan tertinggi adalah jenis usaha tempe sebesar dan Rp 95.010.420. Rata-rata total pendapatan per bulan terendah adalah jenis usaha apem sebesar Rp 3.685.134. Strategi pengembangan yang dapat direkomendasikan berdasarkan SWOT yaitu strategi S-O (Strenght-Opportunities)
mempertahankan bahan baku yang bekualitas untuk mempertahankan minat konsumen, strategi W-O (Weaknes - Opportunities) memperluas jaringan pemasaran dan pemanfaatan teknologi, S-T (Strenght-Threats) melakukan inovasi produk, strategi W-T (Weakness-Threats) kerja sama dengan mitra.