Mucuna bracteata merupakan salah satu tanaman penutup tanah yang digunakan untuk mencegah erosi dan menekan pertumbuhan gulma pada perkebunan kelapa sawit, berfungsi menjaga kelembapan tanah dan menjaga hilangnya air pada lapisan atas tanah akibat evaporasi yang tinggi. Permasalahannya adalah adanya benih keras. Perlakuan mekanik, kimia, dan perlakuan air sudah dilakukan untuk mempercepat proses perkecambahan benih Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) terhadap daya berkecambah leguminosae jenis Mucuna bracteata. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan faktor pertama tiga variasi konsentrasi Giberelin: 200 ppm, 400 ppm, dan 600 ppm dan faktor kedua adalah tiga variasi lama perendaman benih: 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Perendaman dengan zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) pada konsentrasi 400 ppm dengan lama perendaman 18 jam (G2T3) terbukti paling efektif dalam meningkatkan daya kecambah, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, dan menurunkan intensitas dormansi benih Mucuna bracteata. Perlakuan GA3 dengan konsentrasi 400 ppm dan lama perendaman 18 jam (G2T3) juga menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif Mucuna bracteata.