Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan meramalkan harga minyak kelapa sawit di Indonesia menggunakan model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Harga minyak kelapa sawit mengalami fluktuasi signifikan yang disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi global, kebijakan perdagangan, serta permintaan dan penawaran di pasar internasional. Dengan menggunakan data historis dari tahun 2000 hingga 2023 yang diperoleh dari laporan Commodity Markets Outlook World Bank, penelitian ini mengidentifikasi model ARIMA terbaik berdasarkan Akaike Information Criterion (AIC) dan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARIMA(2,1,0) memiliki performa terbaik dalam peramalan harga minyak kelapa sawit, dengan nilai AIC sebesar 795.893 dan RMSE sebesar 161.31. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi akademisi, produsen, dan pemerintah dalam perencanaan strategi industri kelapa sawit.