Al Ikhsan, Adit (2025) STATUS KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN JATI (Tectona grandis Lf. ) DI HUTAN RAKYAT DESA SEMOYO, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_22530.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
COVER-INTISARI_22530.pdf
Download (503kB)
LEMBAR PENGESAHAN_22530.pdf
Download (59kB)
BAB I_22430.pdf
Download (221kB)
BAB II_22530.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (290kB)
BAB III_22530.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (301kB)
BAB IV_22530.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V KESIMPULAN_22530.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (210kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_22530.pdf
Download (2MB)
TURNITIN_22530.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_22530.pdf
Download (57kB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL-22530.pdf
Download (70kB)
Abstract
Hutan rakyat menjadi salah satu bentuk alternatif dalam persoalan tekanan sumber daya hutan. Hal tersebut memerlukan pemantauan kesehatan hutan sebagai bentuk tindak lanjut perawatan tegakan untuk keberhasilan hutan yang lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan tegakan jati, mengetahui nilai insidensi dan severitas serangan yang disebabkan oleh hama rayap pohon dan penyakit gumosis, serta untuk mengetahui keseragaman pertumbuhan tegakan jati di Hutan Rakyat Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Gunungkidul selama 1 minggu pengamatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Forest Health Monitoring (FHM) dan perhitungan nilai insidensi serta severitas dalam melihat persentase serangan hama dan penyakit. Penentuan sampel menggunakan intensitas sampling (IS) 100% atau sensus dengan total sampel sebanyak 327 tegakan jati. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan tegakan jati mencapai 43 % dalam kondisi sehat dan 56% dalam kondisi sakit. Kerusakan yang terjadi banyak disebabkan oleh penyakit gumosis dan hama rayap pohon (Neotermes tectonae) dengan lokasi kerusakan di bagian batang atas dan batang bawah. Nilai insidensi erangan hama rayap pohon didapatkan sebesar 41,7% dan 23,1%, sedangkan nilai severitas didapatkan sebesar 23,2% dan 14,2% yang berarti nilai tersebut tergolong dalam kondisi serangan ringan. Nilai insidensi serangan gumosis didapatkan ebesar 11,3% dan 14,6%, sedangkan nilai severitas didapatkan sebesar 5,1% dan 5,0% yang berarti nilai tersebut tergolong dalam kondisi serangan ringan. Pertumbuhan tegakan jati yang ada di Dusun Salak didapatkan hasil perhitungan sebesar 38% yang berarti tegakan heterogen, sedangkan di Dusun Semoyo sebesar 25% yang berarti tegakan homogen.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22530; Publish di Jurnal INSTIPER |
| Uncontrolled Keywords: | Forest Health Monitoring;insidensi;severitas; pertumbuhan |
| Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Depositing User: | Adithya Al Ikhsan Ikhsan |
| Date Deposited: | 25 Jul 2025 02:10 |
| Last Modified: | 25 Jul 2025 02:10 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/3451 |
