Eucalyptus sp merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama dalam industri pulp, kertas, dan minyak atsiri. Tanaman Eucalyptus sp rentan terhadap serangan berbagai jenis hama, seperti ulat penggulung daun, kutu putih, ulat pemakan daun dan lain-lain. Serangan hama dapat menyebabkan kerusakan fisiologis, penurunan pertumbuhan, bahkan kematian tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah hama yang menyerang tanaman Eucalyptus sp dan untuk mengetahui pengaruh umur tanaman terhadap insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan hama pada tanaman Eucalyptus sp. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan satu faktor perlakuan yaitu umur tanaman dengan lima kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians dan diuji lanjut dengan uji LSD (Least Significant Difference). Parameter yang diamati adalah jenis dan jumlah hama yang ditemukan, insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hama yang menyerang tanaman Eucalyptus sp adalah ulat penggulung daun (Strepsicrates sp). Jumlah hama ulat penggulung daun yang menyerang tanaman Eucalyptus sp pada umur 2 bulan adalah 64 ulat, umur 4 bulan 14 ulat, sedangkan pada umur 6 bulan terdapat 5 ulat. Umur tanaman berpengaruh nyata terhadap insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan hama pada tanaman Eucalyptus sp. Tanaman berumur 2 bulan menghasilkan insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan hama ulat penggulung yang lebih tinggi, yaitu sebesar 11,94% untuk insidensi dan 7,89% untuk severitas dibandingkan tanaman umur 4 dan 6 bulan.