Perkembangan digitalisasi industri dilihat dengan adanya implementasi penggunaan inovasi IA (artificial intelligence), dan bigdata yang terjadi dalam peningkatan berdampak langsung pada ekonomi, pemerintahan dan bidang politik. Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan industri yang cerdas mengacu pada peningkatan digitalisasi, otomatisasi, komunikasi dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Magalau Estate, PT Sinar Kencana Inti Perkasa di divisi 2 & 3, Desa Sukamaju, Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Bertujuan Mengidentifikasi dan mengevaluasi pengaruh digitalisasi pencatatan tbs di tph sampai ke pks dengan menggunakan sistem e-fact dan menganalisa efektifitas sistem pelaporan dari pencatatan secara sistem manual dan secara sistem digitalisasi e-fact. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan penerapan rancangan sistem digitalisasi yang telah dibuat kemudian dijadikan perbandingan antara hasil penerapan sistem manual dengan digitalisasi. Hasil analisa pencatatan dan pelaporan hasil produksi secara manual di divisi 2 terdapat data yang tidak konsisten seperti BJR < 22 kg dan kualitas TBS matang memuaskan < 85%, proses data >3 hari. Sistem pencatatan digitalisasi e-fact di divisi 3 menunjukan data yang konsisten BJR > 20 kg dan kualitas TBS matang memuaskan menunjukkan hasil yang konsisten > 85%, proses data H+0.