Perkebunan kelapa sawit merupakan sektor strategis bagi perekonomian Indonesia, namun ekspansinya menimbulkan tantangan terhadap keberlanjutan dan kesehatan tanah. Penurunan kelembapan dan perubahan pH tanah menjadi masalah utama yang dapat menurunkan produktivitas. Penggunaan tanaman penutup tanah (cover crop), khususnya Mucuna bracteata, menjadi salah satu solusi ekologis untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif pengaruh penanaman Mucuna bracteata terhadap kelembapan dan pH tanah di perkebunan kelapa sawit PT PP London Sumatra, Sumatra Utara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Sampel tanah diambil secara acak dari lahan yang ditanami. Mucuna bracteata dan lahan kontrol tanpa perlakuan pada kedalaman 0-30 cm. Kelembapan tanah diukur menggunakan metode gravimetri, sedangkan pH tanah diukur menggunakan pH meter digital dengan larutan buffer pH 4 dan pH 7. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji ANOVA untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman. Mucuna bracteata berpengaruh sangat signifikan terhadap peningkatan kelembapan tanah. Rata-rata kadar kelembapan pada lahan yang ditutupi. Mucuna (berkisar antara 45,23% - 47,07%) jauh lebih tinggi dibandingkan lahan kontrol (21,70%). Hal ini menegaskan fungsi. Mucuna bracteata sebagai mulsa organik yang efektif mengurangi evaporasi dan meningkatkan kapasitas retensi air tanah. Namun, pengaruh. Mucuna bracteata terhadap pH tanah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p > 0,05). Meskipun terdapat kecenderungan penurunan pH (asidifikasi) pada lahan yang diberi perlakuan. Mucuna, hasil ini tidak dapat disimpulkan secara definitif, kemungkinan karena keterbatasan jumlah sampel pada penelitian ini.