Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh sistem pengairan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (elaeis guineensis jacq) tahap pre nursery. Penelitian ini dilakukan di KP2 Institut Pertanian Stiper yang terletak di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada ketinggian 188 mdpl. Penelitian dilakukan di bulan Januari-April 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari 8 perlakuan, yaitu penyiraman manual 150 ml/hari (kontrol) dan irigasi tetes dengan debit yang berbeda dari 2 tetes/menit, 3 tetes/menit, 4 tetes/menit, 5 tetes/menit, 6 tetes/menit, 7 tetes/menit, 8 tetes/menit). Dengan demikian terdiri atas 8 perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga total seluruh tanaman dalam penelitian ini adalah 8 x 3 = 24 tanaman. Data dianalisis dengan sidik ragam kemudian diuji menggunakan DMRT pada taraf 5%. Analisis data menunjukkan irigasi tetes (3 tetes/menit) lebih efektif dibandingkan penyiraman secara manual pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian air dengan 3 tetes/menit lebih baik dibandingkan perlakuan irigasi tetes lainnya dan penyiraman secara manual pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.