Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa lapisan tanah dan bahan organik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper Yogyakarta di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta , pada bulan Februari – Mei 2025. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 2 faktor yaitu penggunaan beberapa lapisan tanah yang terdiri dari 3 kedalaman tanah yaitu topsoil (0-25 cm), subsoil (25-50 cm), dan campuran topsoil dan subsoil (1;1), dan dosis biochar janjang kosong kelapa sawit terdiri dari 4 aras (0, 25, 35 dan 50 % volume). Dari kedua faktor di atas diperoleh 3 x 4 = 12 kombinasi perlakuan dan masing masing diulang sebanyak 4 kali, sehingga jumlah tanaman yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 12 x 4 = 48 tanaman. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Annova pada jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata, diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara beberapa lapisan tanah dan dosis boichar terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Pemberian biochar dosis 25% sudah memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penggunaan lapisan subsoil (25-50 cm) masih memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery.