Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyuluhan pertanian dan penerapan metode penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi di era 4.0 kepada petani di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi penyuluh pertanian, pejabat penyuluhan, serta petani sebagai penerima manfaat penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang diterapkan di Kecamatan Patuk meliputi metode individu (kunjungan rumah atau anjangsana), metode kelompok (pertemuan kelompok tani, sekolah lapang, diskusi, ceramah, dan demonstrasi cara), serta pemanfaatan metode era 4.0 seperti penggunaan media sosial, grup WhatsApp, dan platform Cyber Extension. Petani cenderung lebih antusias terhadap metode yang interaktif dan visual seperti demonstrasi lapang dibanding metode ceramah. Kendala dalam penyuluhan berbasis teknologi antara lain adalah keterbatasan akses internet dan literasi digital sebagian petani. Meskipun demikian, penggunaan metode penyuluhan era 4.0 memberikan peluang besar dalam meningkatkan efektivitas penyampaian informasi dan inovasi pertanian. Penelitian ini menyarankan pentingnya peningkatan kapasitas penyuluh dalam penggunaan teknologi informasi serta penyediaan infrastruktur digital yang merata agar penyuluhan pertanian di era 4.0 dapat berjalan optimal dan berdampak nyata pada peningkatan kesejahteraan petani.