Pambudi, Drajat Pinto (2025) STUDI VARIASI SUHU DAN PENAMBAHAN CONDENSATE DILUTION WATER TERHADAP KOMPOSISI PADA UNDERFLOW CONTINUOUS SETTLING TANK (CST). Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_22607.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER SAMPAI ABSTRAK_22607.pdf
Download (740kB)
LEMBAR PENGESAHAN_22607.pdf
Download (479kB)
BAB 1_22607.pdf
Download (371kB)
BAB 2_22607.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (499kB)
BAB 3_22607.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (741kB)
BAB 4_22607.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB 5_22607.pdf
Download (328kB)
DAFTAR PUSTAKA SAMPAI LAMPIRAN_22607.pdf
Download (828kB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_22607.pdf
Download (695kB)
PERYATAAN ORIGINALITAS KARYA_22607.pdf
Download (532kB)
TURNITIN_22607.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Efisiensi pemisahan minyak dalam proses pengolahan sangat penting untuk menekan kehilangan minyak (oil loss) dan meningkatkan rendemen. Salah satu tahap penting dalam klarifikasi adalah penggunaan Continuous Settling Tank (CST) yang memanfaatkan perbedaan densitas dan viskositas antara minyak, air, dan sludge. Rendahnya efisiensi pemisahan pada CST dapat menyebabkan minyak ikut terbawa ke dalam underflow, sehingga meningkatkan nilai oil loss. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa viskositas minyak dan suhu operasi sangat mempengaruhi efektivitas proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi suhu (85°C, 90°C, dan 95°C) dan volume air pengencer dari kondensat (dengan bukaan kran 30%, 50%, dan 60%) terhadap kandungan minyak dalam underflow CST, serta menentukan kombinasi paling efektif untuk menurunkan oil loss. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode faktorial dua arah dengan analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjutan Bonferroni untuk mengetahui pengaruh interaksi antar variabel. Sampel dianalisis menggunakan metode spin test untuk mengukur kadar minyak pada underflow. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu operasi tidak memberikan pengaruh signifikan secara individu terhadap kadar minyak pada underflow (p = 0,382), sedangkan variasi bukaan kran air pengencer memberikan pengaruh yang signifikan (p < 0,05). Perlakuan terbaik ditemukan pada suhu 95 °C dan bukaan kran 60%, yang menghasilkan kadar minyak pada underflow sebesar 4,0%. Temuan ini memberikan rekomendasi teknis untuk pengoperasian CST, di mana kehilangan minyak dapat ditekan secara optimal tanpa menurunkan kualitas CPO yang dihasilkan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22607; tidak publish jurnal |
| Uncontrolled Keywords: | air pengencer, CST, oil loss, spin test, suhu, viskositas |
| Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
| Depositing User: | Drajat Pinto Pambudi |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 01:01 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 01:01 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/3664 |
