Penelitian ini dilatarbelakangi oleh produksi selada di Indonesia yang masih belum mencukupi permintaan negara, sehingga diperlukan upaya peningkatan hasil. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui aplikasi Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang dikombinasikan dengan pupuk NPK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi terbaik antara PGPR dan pupuk NPK, pengaruh tunggal PGPR, serta pengaruh dan dosis terbaik pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Pengkajian dilaksanakan di Jalan Persada 2, Sanggrahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta dari bulan Mei hingga Juli 2025. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi PGPR dengan empat taraf (P0: 0 ml/L, P1: 150 ml/L, P2: 300 ml/L, dan P3: 450 ml/L). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK dengan empat taraf (N0: 0 g/polibag, N1: 0,75 g/polibag, N2: 1,5 g/polibag, dan N3: 2,25 g/polibag). Analisis data dilakukan dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% jika terdapat beda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara pemberian PGPR dengan pupuk NPK terhadap seluruh parameter pertumbuhan dan hasil selada. Perlakuan PGPR dan pupuk NPK berpengaruh secara mandiri terhadap tinggi tanaman, dimana konsentrasi 450 ml/L (P3) dan 2,25 g/polibag (N3) memberikan hasil tertinggi sedangkan pada parameter lainnya tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil selada.